Sabtu, 17 November 2012

SEMANGAT SEORANG AYAH


PERJUANGAN AYAH


Pagi suatu hari  yang sangat sejuk seorang ayah mengantar putrinya kesekolah dengan senyum bahagia, karena putrinya telah masuk usia remaja,sampailah Anita soeharto di depan pintu sekolah sma negeri  yang cukup terkenal .Anita Soerhato adalah anak yang pendiam tetapi banyak temannya, karena dia sangat baik terhadap teman-temannya di sekolah.dia termasuk siswa yang sangat pandai di dalam kelas. Dipojok kelas yang duduk dipaling belakang duduklah seorang pria yang cukup bersih dan rapi penampilan cukup menggoda setiap siswi di dalam kelas untuk mendekatinya, karena dia sangat menarik untuk dipandangi, maka di dalam kelas yang biasanya sepi pada saat istirahat ini banyak siswi wanita yang enggan untuk keluar kelas karena berharap dapat berkenalan dengan siswa tersebut, mulailah mereka untuk mencuri pandang dan cari perhatian, tetapi Anita tidak perduli dengan keadaan tersebut, seperti biasa dia istirahat   menuju ke perpustakaan untuk membaca buku sambil menunggu bel berbunyi. Siswa yang duduk paling belakangpun keluar kelas dan menuju perpustakaan, mereka duduk berhadapan, dengan asiknya seakan dunia ini milik mereka berdua.beberapa sangat kemudian bel berbunyi maka, berhamburan siswa siswi berlarian masuk ke dalam kelas, demikian mereka berduka bergegas merapikan buku perpustakaan yang mereka baca kemudian menuju kelas IPA- 3 Karena kelas mereka jauh maka mereka berdua berjalan bersama,Rudi Santoso : Assalamualaikum, namaku Rudi Santoso,siapa namamu ?,Anita Soeharto.
Rudi ,"tunggu Nita saya ingin bertanya,kenapa kamu beda dengan siswa siswi yang dikelas, saya perhatikan merekar selalu perhatikan saya tetapi kamu tidak sama sekali, apa yang membuatmu kurang perhatikan saya Nit,
Nita, kenapa tidak ditanyakan kepada teman-teman dikelas, sepertinya kamu harus banyak menyesuaikan diri disekolah ini, dengan teman-teman yang lainnya.
Rudi, wowowoww apakah saya harus berkenalan dengan semua teman, smoga bisa saya berkenalan dengan semuanya, Nita mengatakan: "ya berusaha untuk bisa, wajah dan penampilanmu keren masa ditantang seperti itu kamu mundur, itu laki-laki pengecut namanya.
Rudi oke kalau itu mau mu Nit, saya terima kita buktikan apakah saya mampu?                          
Kemudian sampai didepan kelas,  semua teman memandangi mereka dengan perasaan yang sangat curiga. ada seorang teman dengan bercanda berkata: " hai lihat teman teman mereka saling jatuh cinta pada pandangan pertama, ha ha ha. Maka sesaat hening situasi di dalam kelas IPA-3, setelah beberapa pelajaran dilalui dengan situasi kelas tertib maka bel pun berbunyi bahwa waktu belajar telah usai,pada saat itu suasana berubah menjadi ramai seperti biasanya.Rudi: Nit bareng yuuk kita pulang !, Nita memang kita satu jalur pulang, dimana kamu tinggal?,anggrek gang II, bukannya kamu di mawar gang III,kamu bisa tau ya tempat tinggal saya,hebat seperti detektif ya.
Mereka pun pulang bersama dengan menggunakan sepeda beriringan, karena arah yang dituju hampir bersamaan.Beberapa bulan kemudian mereka ujian untuk masuk keperguruan tinggi, Anita ingin kuliah di Jakarta karena orangtuanya tidak menginginkan anak kuliah jauh dari mereka, karena Anita anak perempuan satu-satunya didalam keluarga dua adiknya laki-laki, sedang Rudi ingin kuliah di Yogjakarta maka, berjuanglah mereka untuk mendapat perguruan terbaik di Indonesia,Anita mendaftar ke Universitas Negeri Jakarta yang dulu bernama IKIP Jakarta, maka beberapa minggu pengumuman di koran , ternyata Anita lulus di terima di IKIP Jakarta jurusan Ilmu Pengetahuan Alam atau sains, Rudi tidak lulus, kemudian melanjutkan kuliah di Bandung diswasta, tetapi mereka selalu berhubungan melalui telepon. Akhirnya mereke bersahabat seperti layaknya berpacaran tapi kenyataan tidak.Sebenarnya Rudi sejak pertama sudah suka dengan Anita tetapi tidak berani untuk mengungkapkan perasaannya, sampai akhirnya mereka lulus dari perguruan tinggi.Tetapi sayangnya Anita tidak diperbolehkan untuk mengajar,pada saat itu Anita kuliah dua kampus, kalau pagi dia kuliah di IKIP Jakarta, sorenya dia kuliah di Sekolah Ilmu Ekonomi di Jakarta  ini keinginan bundanya, karena ibunya menginginkan anak gadis besok seperti kehebatan ayahnya.Anita anak yang patuh dan sayang terhadap kedua orangtuanya, maka dia ikuti keinginan kedua orangtuanya, sampai urusan pacaran dan mempunyai teman utk berbagi kasih tak terpikiran, hanya kuliah dan belajar seumur hidupnya, tetapi Anita selalu bisa menempati posisinya dia anak yang cukup mampu mengendalikan emosi remajanya.Pada akhirnya dia lulus dengan angka yang cukup bagus di bidang pendidikan karena minat cukup bagus, sedangkan dibidang ekonomi jurusan akuntansi dia lulus dengan nilai cukup , setelah mempunyai dua ijazah maka peran ibu Anita cukup dominan, karena ayah Anita bekerja di Bank Indonesia,kenalan dan relasi ayahnya cukup banyak, maka Anita disarankan untuk mengikuti test di Bank swasta salah satu bank cukup ternama pada saat itu . Anita diterima dan di tempatkan di Bandung, pada saat itu mereka sering bertemu dan terjalinlah cinta kasih cukup baik, yang pada akhirnya Anita dipindahkan ke Jakarta karena keinginan ibunya. Mereka mulai berjauhan dan hanya komunikasi telepon saja yang mereka lakukan.
Suatu hari Anita bicara kepada ayah untuk mewujudkan impiannya menjadi seorang pendidik, Ayah Anita berkata :" Nit ayah apapun pilihanmu ayah senang,tetapi jangan kamu kecewakan hati ibumu sayang, jawab ayah nita",akhirnya nita mengalah demi keinginan ibu tercinta. Beberapa kemudian Anita bertemu dengan seorang pria yang menyintai dirinya, kemudian menikahlah Anita dengan tersebut yang ternyata teman kuliah pada saat di perguruan swasta.
Karena Kondisi ekonomi yang menentu pada tahun 1997,maka pada saat tahun 1998 banyak bank swasta yang terkena likuidasi karena kekurangan modal, maka banyak bank yang merger atau bergabungan dengan beberapa bank.Maka banyak karyawan yang terkena PHK dan mendapatkan pesangon termasuk Nita, akhirnya tahun 1998 Anita di PHK.Satu tahun kemudian Nita melahirkan anak.Dengan perjalanan hidup Anita yang mempunyai impian yang belum dia capai makanya akhirnya Nita,membicarakan dengan suaminya.Nita berkata kepada suaminya " mas apakah saya masih diperbolehkan untuk bekerja, kata Nita kepada suaminya meminta izin dan restu dari suaminya, alasannya meninggalkan kewajiban seorang ibu untuk mengurus anaknya, tetapi "mas pekerjaan ini sangat mulia, dan saya dapat mengembangkan ilmu pengetahuan saya kepada anak-anak yang membutuhkan mas, Nita memberikan alasan dengan susah payah Nita meminta izin, tetap saja tidak diperbolehkan. Akhirnya Nita menelepon ibu mertuanya, pada akhirnya terpaksa suaminya mengizinkan istrinya utuk mengajar, dengan tekat yang kuat, Anita melamar dari sekolah satu ke sekolah yang lainnya,pada  akhirnya Anita ditelepon dosen Universitas Negeri Jakarta dimana Nita kuliah.
Dosen  : Nit,"apakah kamu sudah mengajar sekarang, Jawab Nita, belum Prof, kalau begitu  kamu sekarang buat lamaran kemudian berangkat ke jalan limau kebayoran disana dibuka sekolah  Cabang Lab School Rawamangun, masih membutuhkan tenaga pengajar, sesampainya disana kamu ketemu kepala sekolahnya langsung, nanti kamu ditest tertulis dan wawancara besok kamu sudah mulai mengajar itu yang dikatakan dosen Nita.
Maka berangkatlah Nita keesokkan harinya diantar ayah tercintanya dengan bis, karena ayahnya sudah tidak bisa mengendarai mobilnya kakinya sedang sakit.Nita mengikuti ujian ditungguin ayah tercintanya, beberapa bulan ditunggu tidak ada kabarnya,Nita tidak patah semangat dia menyebarkan surat lamaran ke sekolah sekitar lingkungan rumahnya di Jakarta Timur,memang rezeki berpihak pada nita sekolah PGRI membutuhkan guru matematika, fisika,kimia dan BP,maka nita diterima dan mengajar di PGRI 2 kepala sekolah sangat sayang dengan nita sebab nita selalu belajar sebelum mengajar di depan kelas karena matapelajaran yang diajarkan nita bidang pendidikan nita, dia harus mengajar matematika, fisika dan tambah guru BP. Pengalaman yang sangat menarik pikir nita, ini tantangan yang tersuli baginya tetapi dia tak menyerah, sebelum mengajar nita belajar dengan adiknya karena adiknya sangat pandai dalam bidang fisika. setiap hari selalu begitu, walau suami kurang senang dengan pilihan nita tapi dia tak dapat berbuat apa2,karena sayang dengan istrinya.berjalan 2 minggu ada panggilan dari sekolah Lab School untuk siap mengajar,masuk sekolah jam 06.30 tidak boleh terlambat besok harus sudah mengajar bidang studynya sejarah dan Pkn, yang menerima telepon ayah nita . Kata ayah nita"nit kesempatan kamu untuk lebih baik daripada kamu mengajar di PGRI sayang itu kata - kata ayah nita".
Ayah, maaf nita tidak bisa meninggalkan murid yang sudah nita sayangi ayah, walau gaji nita tidak cukup untuk beli susu tapi nita puas ayah",dapat berbagi ilmu, jawab nita.
Walau gaji di Lab School cukup bagus sekali tetapi pandang nita bukan uang saja yang dia cari tetapi banyak hal yang harus dipikirkan seperti perjalanan kesekolah tersebut jauh,pulang sekolah seperti jam kantor karena daerah macet, murid-murid sekolah naik mobil gurunya jalan kaki,dan banyak hal.
Untuk menambah penghasilan yang hanya 25 ribu pada saat itu Nita mengajar lagi disekolah SDN disekitar lingkungan sekolah SMP swasta dimana nita mengajar.Kemudian pemerintah membuka ujian guru kontrak untuk guru honorer maka Nita mengikuti ujian dan akhirnya lulus maka dengan berat hati nita melepaskan sekolah PGRI dan fokus satu sekolah yaitu sekolah dasar negeri. 
Ayah Nita mengetahui kalau anak kesayangannya menyenangi bidang pendidikan, maka diam-diam ayah mendaftarkan S2 di UNJ, maka seminggu kemudian Nita harus ujian masuk S2 di UNJ dan lulus, tetapi karena kuliahnya pagi maka Nita tidak jadi kuliah di UNJ. Ayahnya berusaha bagaimana caranya Nita harus sekolah untuk menambah ilmu pengetahuan maka dari dosen teman ayah di UNJ disarankan ke kampus UHAMKA
Akhirnya Nita kuliah di perguruan swasta tersebut dan lulus dengan nilai sangat memuaskan sebelum wisuda ayah Nita telah dipanggil Yang Maha Kuasa, beliau belum sempat melihat keberhasilan putri tercinta dalam menyelesai study keburu meninggal dunia, betapa sedih dan kecewanya Nita, ayah yang selalu ada untuk dia telah dipanggil oleh Allah SWT, semangat hidup Nita hampir pudar, tetapi bunda nita mulai memahami kemauan keras dan kerja keras Nita maka semenjak ayah Nita meninggal, bunda yang selalu menampingi dirinya dalam menghadapi kesulitan kehidupan.Suami Nita adalah seorang wiraswasta kadang penghasilannya tidak tetap. Walau pada awalnya tidak menyetujui lama kelamaan dia mendukung istrinya mengajar. 
Nita selalu mengingat bagaimana perjuangan seorang ayah kepada anaknya begitu tulus dan ikhlas, sebelum meninggal ayah Nita berpesan, Nita kamu harus semangat kuat penghadapi cobaan dan kerasnya kehidupan ini, hanya satu yang dapat kamu lakukan patuhilah dan sayangi ibumu,kemudian jangan kau meninggalkan sholat wajib dan sunnah ya sayang, ini pesan ayah jangan kau sombong walau kamu sudah menjadi seorang pimpinan. Pimpinlah bawahan dengan bijak dan kasih sayang.

Semoga cerita ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya ini hanya cerita fiktif, seandainya ada dalam kehidupan nyata itu karena kebetulan saja.





                                


1 komentar:

  1. Alahamdulilah akhirnya selesai cerita pendek ini, smoga bermanfaat bagi yang membaca.

    BalasHapus